Senin, 26 November 2012


Perkembangan Teknologi Mobile dari Masa ke Masa (1G-2G-2.5G-2.75G-3G-3.5G-4G)



--- 1G
Teknologi Seluler Generasi Pertama. Ini adalah awal dimulainya industri telekomunikasi di dunia. Saat itu, ditandai oleh buruknya sambungan percakapan, kurangnya keamanan dan kapasitas yang rendah. Dari sini awal mula handphone berteknologi canggih bermunculan.

--- 2G
Teknologi Seluler Generasi Kedua. Teknologi penerus 1G ini masih digunakan di berbagai belahan dunia, hingga saat ini. Teknologi 2G menawarkan kualitas lebih baik dan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Di era ini, dimulailah pengiriman pesan singkat (SMS), meski terbatas dalam hal komunikasi data.


--- 2.5G
Teknologi ini merupakan transisi setelah teknologi 2G dan sebelum menginjak ke teknologi 3G. Teknologi ini menawarkan kapasitas transmisi data yang lebih besar. Di era ini pula, mulai dikenal layanan data berbasis GPRS (General Packet Radio Service). Di era ini, kecepatan akses data mencapai 56 kbps - 115 kbps.


--- 2.75G
Teknologi ini merupakan transisi setelah teknologi 2.5G dan sebelum menginjak ke teknologi 3G. Teknologi ini menawarkan kapasitas transmisi data yang lebih besar. Di era ini pula, mulai dikenal layanan data berbasis EDGE(Enhanced Data for Global Evolution). Di era ini, kecepatan akses data mencapai 236.8 kbps.



--- 3G
Teknologi ini pertama kali diperkenalkan di Jepang tahun 2001. Teknologi ini menawarkan kapasitas transmisi data yang lebih, sehingga dapat digunakan pada video conference, akses internet berkecepatan tinggi, download lagu/video, hingga streaming audio video. Di era ini pula, kecepatan akses data mencapai 384 Kbps - 2 Mbps.

--- 3.5G
Teknologi ini merupakan transisi menuju ke teknologi 3G. Di era ini, kecepatan akses data mencapai 14 Mbps (DOWNLOAD) dan 5.8 Mbps (UPLOAD). Teknologi transfer data yang dipakai adalah HSPA+ (High Speed Packet Access).



--- 4G
Teknologi ini merupakan penerus teknologi 3G. Teknologi ini, menawarkan layanan lengkap dan aman berbasis IP (Internet Protocol) secara penuh seperti akses internet berkecepatan 100 Mbps, IP telephony, layanan game online, multimedia streaming, dll. Ada 2 jalur teknologi di era 4G. Yang pertama merupakan kelanjutan 3G, yaitu teknologi LTE (Long Term Evolution). Yang kedua merupakan pengembangan WiFi, yaitu WiMax (Worldwide Interoperability for Microwave Access)



Dampak Perkembangan Teknologi Otomotif



Teknologi otomotif adalah ilmu pengetahuan terapan tentang bagaimana merancang, membuat dan mengembangkan alat‐alat transportasi darat yang menggunakan mesin, terutama sepeda motor, mobil, bis dan truk sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan kendaraan tersebut yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dalam bidang teknologi ini diperlukan penggabungan elemen‐elemen pengetahuan mekanika, kelistrikan, elektronik, keselamatan/lingkungan, matematika, fisika, kimia, biologi dan manajemen.

Sedangkan sejarah dunia otomotif dimulai ketika Nicolaus August Otto menemukan mesin motor pada tahun 1876. Kemudian, pada tahun 1885 Gottlieb Daimler menemukan mesin berbahan bakar minyak yang memungkinkan terbukanya revolusi pada lahirnya desain mobil, termasuk juga sepeda motor. Penemuan tersebut kemudian dilanjutkan oleh Karl Benz, seorang insinyur mesin yang pertama kali membangun mobil praktis yang dijalankan oleh mesin dengan internal‐combustion engine‐nya pada tahun 1985.

Dampak positif dari perkembangan teknologi ini adalah terbukanya lapangan pekerjaan di negera‐negara berkembang, seperti Indonesia, Thailand dan Vietnam. Kemudian semakin mudahnya sarana transportasi darat dari satu tempat ke tempat lain, dimana ia lebih praktis, aman dan nyaman. Negara pun diuntungkan dengan pendapatan pajak, devisa perdagangan (dari ekspor & impor), bahkan dibukanya institusi pendidikan bidang otomotif, dan bagi yang kreatif ada banyak bisnis usaha yang sangat menguntungkan, mulai dari usaha modifikasi, hingga penjual assesoris dan stiker di jalanan.

Menurut Autowrad.Com yang meluncurkan laporannya pada bulan September 2011 lalu mengatakan, bahwa jumlah mobil di dunia telah mencapai lebih dari 1 miliar unit pada 2010. Loncatan besar terjadi dari 2009 ke 2010, yaitu dari 980 juta unit menjadi 1,015 miliar unit. Kendaraan yang disensus tersebut adalah mobil penumpang; truk ringan, sedang, dan berat; serta bus. Dalam hal ini tidak termasuk kendaraan off‐road, sepeda motor, dan kendaraan bermotor roda tiga lainnya. Padahal, di negara‐negara Asia dan Afrika, penjualan sepeda motor sudah pasti terus meningkat. Lantas apa dampaknya bagi kita?

Sebagai negara dengan populasi penduduk 240 juta (2011), perbandingan penduduk dan mobil di Indonesia akan menjadi 1 mobil untuk 12 orang dengan asumsi populasi mobil 2010 (menurut Gaikindo) sebanyak 19.046.147 plus realisasi penjualan mobil baru 2011 sekitar 870.000 unit. Adapun untuk sepeda motor, jika mengambil data dari BPS pada 2009, maka jumlahnya mencapai 52.433.132 unit. Jika ditambahkan dengan penjualan tahun lalu (2010) sebanyak 7,4 juta unit, berarti jumlah sepeda motor akhir 2011 sudah lebih dari 60 juta unit. Itu artinya, perbandingan penduduk dengan kepemilikan kendaraan bermotor adalah 1: 3 orang. Lantas dimanakah ruang kita dengan ledakan kendaraan bermotor yang sudah pasti akan tinggal bersama kita ini?

Tidak hanya itu, jika diketahui konsumsi BBM di Indonesia tahun 2011 adalah 41 juta KL per tahun, itu sama artinya dengan kita membakar 1.300 liter per detik setiap hari. Dan menyadari pentingnya menjaga keselamatan & lingkungan, kita perlu menghitung ulang akibat dari kecelakaan kendaraan bermotrr, kompensasi yang harus ditanggung, berapa sarana penunjang kendaraan yang harus disediakan, termasuk apa kebijakan dan regulasinya yang baik dalam menanggulangi masalah ini.

Dampak lainnya yang kurang menarik perhatian kita adalah fakta bahwa dalam empat tahun (misalnya: 2004‐2008) jika penduduk dunia meningkat 5%, maka itu artinya emisi CO2 tahunan juga meningkat 10% dan diikuti dengan produksi energi kotor yang juga meningkat 10% (Statistik IEA dunia).



Definisi

Pengertian dan Definisi Komunikasi Menurut Para Ahli


Secara harafiah, komunikasi berasal dari Bahasa Latin: COMMUNIS yang berarti keadaan yang biasa, membagi. Dengan kata lain, komunikasi adalah sutu proses di dalam upaya membangun saling pengertian. Dalam suatu organisasi biasanya selalu menekankan bagaimana pentingnya sebuah komunikasi antar anggota organisasi untuk menekan segala kemungkinan kesalahpahaman yang bisa saja terjadi.

Berikut ini adalah definisi serta penjelasan mengenai komunikasi menurut beberapa ahli:

# PALO ALTO
Ketika dua orang sedang bersama, mereka berkomunikasi secara terus menerus karena mereka tidak dapat berperilaku. PALO ALTO sangat percaya bahwa seseorang tidak dapat tidak berkomunikasi


# HIMSTREET & BATY
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun perilaku atau tindakan


# BOVEE
Komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan


# LASWELL
Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakn apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa


# CARL I. HOVLAND
Komunikasi adalah proses dimana seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang-lambang bahasa (verbal maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain


# THEODORSON & THEDORSON
Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide sebagai sikap atau emosi dari seseorang kepada orang lain terutama melalui simbol-simbol


# EDWIN  EMERY
Komunikasi adalah seni menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang kepada orang lain


# DELTON E, Mc FARLAND
Komunikasi adalah suatu proses interaksi yang mempunyai arti antara sesama manusia


# WILLIAM ALBIG
Komunikasi adalah proses sosial, dalam arti pelemparan pesan/lambang yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh pada semua proses dan berakibat pada bentuk perilaku manusia dan adat kebiasaan


# CHARLES H. COOLEY
Komuniksi berarti suatu mekanisme hubungan antar manusia dilakukan dengan mengartikan simbol secara lisan dan membacanya melalui ruang dan menyimpan dalam waktu


# A. WINNET
Komunikasi merupakan proses pengalihan suatu maksud dari sumber kepada penerima, proses tersebut merupakan suatu seri aktivitas, rangkaian atau tahap-tahap yang memudahkan peralihan maksud tersebut


# KARFRIED KNAPP
Komunikasi merupakan interaksi antar pribadi yang menggunakan sistem simbol linguistik, seperti sistem simbol verbal (kata-kata) dan non verbal. Sistem ini dapat disosialisasikan secara langsung / tatap muka atau melalui media lain (tulisan, oral, dan visual)
 



Pencarian Terbaru (100)
Pengertian komunikasi. Pengertian komunikasi menurut para ahli. Definisi komunikasi. Definisi komunikasi menurut para ahli. Arti komunikasi. Komunikasi menurut para ahli. Komunikasi adalah.
Pengertian ilmu komunikasi menurut para ahli. Pengertian telekomunikasi. Konsep komunikasi. Pengertian komunikasi organisasi menurut para ahli. Pengertian komunikasi bisnis menurut para ahli. Pengertian komunikasi menurut beberapa ahli. Definisi ilmu komunikasi menurut para ahli.
Definisi komunikasi organisasi menurut para ahli. Definisi komunikasi antar pribadi menurut para ahli. Arti komunikasi menurut para ahli. Pengertian komunikasi menurut ahli. Pengertian ilmu komunikasi. Pengertian kelompok menurut para ahli. Definisi komunikasi politik menurut para ahli.
Pengertian komunikasi politik menurut para ahli. Pengertian komunikasi antar pribadi menurut para ahli. Pengertian media komunikasi menurut para ahli. Pengertian komunikasi interpersonal menurut para ahli. Defenisi komunikasi. Definisi ilmu komunikasi. Pengertian dari komunikasi.
Lambang komunikasi. Pengertian bisnis menurut para ahli. Definisi komunikasi interpersonal menurut para ahli. Komunikasi antar pribadi menurut para ahli. Komunikasi organisasi menurut para ahli. Pengertian komunikasi kelompok menurut para ahli. Definisi komunikasi kelompok menurut para ahli.
Komunikasi politik menurut para ahli. Pengertian komunikasi sosial. Penjelasan komunikasi. Definisi komunikasi bisnis menurut para ahli. Teori komunikasi menurut para ahli. Ilmu komunikasi menurut para ahli. Definisi telekomunikasi.
Pengertian komunikasi menurut para ahli komunikasi. Pengertian komunikasi menurut para ahli indonesia. Defenisi komunikasi menurut para ahli. Pengertian komunikasi sosial menurut para ahli. Pengertian komunikasi administrasi. Komunikasi bisnis menurut para ahli. Definisi komunikasi sosial menurut para ahli.
Devinisi komunikasi. Komunikasi menurut ahli. 10 pengertian komunikasi menurut para ahli. Definisi komunikasi sosial. Komunikasi kelompok menurut para ahli. Definisi komunikasi menurut beberapa ahli. Definisi komunikasi menurut ahli.
Pengertian telekomunikasi menurut para ahli. Definisi komunikasi lintas budaya menurut para ahli. Pengertian dan definisi komunikasi. Definisi komunikasi bisnis. 10 definisi komunikasi menurut para ahli. Pengertian definisi komunikasi. Pengertian komunikasi bisnis.
Pengertian berkomunikasi. Pengertian tentang komunikasi. Proses komunikasi menurut para ahli. Fungsi komunikasi menurut para ahli. Arti dari komunikasi. Definisi komunikasi menurut para ahli indonesia. Komunikasi interpersonal menurut para ahli.
Definisi komunikasi antar pribadi. Pengertian komunikasi kesehatan menurut para ahli. Definisi komunikasi kesehatan menurut para ahli. Komunikasi menurut pakar. Pengertian komunikasi menurut para ahli dan sumber. Pengertian komonikasi. Ahli komunikasi.
Komunikasi kesehatan menurut para ahli. Pengertian lalu lintas menurut para ahli. Komunikasi menurut beberapa ahli. Simbol komunikasi. Definisi media komunikasi menurut para ahli. Komunikasi adalah menurut. Penertian komunikasi.
Pengertian komunikasi dari para ahli. Pengertian komunikasi lintas budaya menurut para ahli. Pengertian komunikasi menurut 10 ahli. Pengertian komunikasi menurut. Pengertian komunikasi dari beberapa ahli. Definisi definisi komunikasi. Pengertian lambang komunikasi.
Pakar komunikasi. Pengertian dan definisi komunikasi menurut para ahli. Definisi komunikasi menurut pakar. 10 pengertian komunikasi. Komunikasi menurut. Definisi komunikasi menurut para pakar. Media komunikasi menurut para ahli.
Definisi komunikasi menurut para tokoh. Pengetian komunikasi.

Rabu, 07 November 2012

TUGAS SISTEM INFORMATIKA MANAJEMEN 1#(MINGGU 2)

Buatlah database master dan transaksi dari contoh kasus yang ada pada tugas minggu pertama :




Selasa, 16 Oktober 2012

PROSES PERTAMBANGAN BATU BARA

PROSES PERTAMBANGAN BATU BARA DI INDONESIA 
OVERVIEW

CADANGAN BATU BARA DUNIA







Perusahaan Batubara saat ini

 

Outline Kegiatan Pertambangan

1. Eksplorasi & Permodelan Geologi
2. Lingkungan dan K3
3. Pemasaran Batubara
4. Studi Kelayakan
5. Aktivitas Penambangan (Proses Produksi Batubara


Eksplorasi, Pemodelan Geologi, dan Studi Kelayakan

Ekplorasi

Definisi : suatu kegiatan dengan tujuan untuk menentukan secara akurat besar cadangan, kadar, sifat fisik, sifat kimia dan bentuk endapan bahan galian yang mempunyai tingkat resiko relatif kecil dengan melakukan pendataan geologi sampai ke tingkat rancangan tambang (Mine Design) dan evaluasi nilai ekonomis tambang.

Studi Kelayakan

Definisi: kegiatan dengan tujuan untuk menghitung dan mempertimbangkan suatu endapan bahan galian ditambang dan diusahakan secara menguntungkan.



Operasi Penambangan Batubara




Lingkungan K3



Pemantauan Lingkungan

Pemantauan Lingkungan secara rutin dilakukan untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan
Pengelolaan Lingkungan.
Periodik Pemantauan :
• Pemantauan harian dan bulanan dilakukan untuk kebutuhan internal perusahaan.
• Pemantauan per triwulan dilakukan untuk pelaporan (external) bekerja sama dengan pihak Balai Hiperkes dan Baristand Banjarbaru.
Kegiatan Pemantauan Lingkungan meliputi :
 Pemantauan Kualitas Air.
 Pemantauan Kesuburan Tanah
 Pemantauan Kualitas Udara(Ambien & Emisi)
 Pemantauan Kestabilan Lereng & Tingkat Erosi
 Pemantauan Revegetasi
 Pemantauan Biota Darat dan Perairan






Bisnis Batubara

Harga vs Kelangkaan

Sumberdaya tersedia tidak merata
Ketidakmerataan sumberdaya mendorong adanya perdagangan
Harga muncul karena adanya kelangkaan
Harga merupakan sinyal dari kelangkaan


Arus Perdagangan Batubara di Indonesia








Pembentukan harga

Harga ditentukan berdasarkan:
  • Mekanisme pasar : supply - demand
  • Cost plus              : biaya + laba
  • Net back terhadap barang substisusinya

Mekanisme Penjualan Dan Penentuan Harga Batubara

I. Yang Mempengaruhi Penjualan
 Kualitas, infrastruktur dan volume batubara.
 Kebijakan perusahaan (long term contract & spot)
 Kompetitor (quality, loading port, distance to dischaging port)
II. Mekanisme Penjualan Batubara
 Contracting parties
 Tonase / Delivery
 Kualitas Batubara: kalori (gad, gar, nar); Total Moisture (TM %); Kandungan Sulfur (S %); kandungan  Abu (Ash %) , Size (mm)
 Penyesuaian Harga & Rejection Limit
 Shipping Terms
 Payment Terms


Pembiayaan Penambangan


















Rabu, 18 April 2012

record retentron schedule

Record Retention Schedule
1.pengertian
                Sebelum kita masuk ke dalam pengertian schedule, maka kita ulang sedikit masalah filing yang sudah di bicarakan
                Dalam filing kita bicarakan bagai mana cara menyimpan data data ataupun surat surat perusahaan yang penting, tanpa melihat batas waktu sebenarnya berapa lama papers tersebut seharus nya di simpan untuk itu masalah kapan dan perlukah suatu papers disimpan mengetahui apa yang di namakan record retention schedule

                Adapaun penegertian record retention schedule fx soedjadi adalah sebagai berikut

                Record retention schedule adalah suatu kebijakan yang harus di lakukan rangka proses manajemen yaitu yang berhubungan dengan penggolongan pemilihan distribusi ataupun disposisi dari record unuk menentukan records yang mana yang perlu di tetapkan disimpan untuk selama lamanya serta jenis records mana dan dalam jangka waktu berapa lama pula dimusnahkan sudah di perlukan lagi

2. PENGGOLONGAN RECORDS
                Penggolongan record ini dilakukan untuk mengantasi masalah dalam melakukan pemilihan dan menentukan kapan suatu harus du musnahkan atau di simpna untuk selamanya!
Berdasarkan pertimabangan tertentu yang di sesuaikan dengan kondisi suatu instansi, keadaan perusahaan ,kepentingan records terhhadap hasil pengambilan keputusan biaya yang harus di keluarkan serta dasar sisterm filing yang dipakai maka suatu record bias di tentukan kapan dan jenis apa yang harus di musnahkan

Adapun pengolongan records menurut fx sudjadi adalah sebagai berikut

1.records yang tidak penting
2.record yang tidak ada manfaat nya
3.record yang penting
4.records yang sangat penting

1.recors yang tidak penting
                Record yang tidak penting disini dimaksudkan semua surat surat, catatan
Maupun laporan yang hanya digunakan waktu yang singkat atau bahkan hanya digunakana dalam beberapa menit saja oleh karena itu kalau records tersebut disimpan hanya akan membuang tenaga penyimpanan , biaya perawatan tempat maupun waktu sehingga sebagai records yang tudak penting ini sebaik nya di musnahkan saja
2. recors  yang tidak dimanfaatkan
                Maksud record disini adalah record yang masa penggunaaan nya dalam waktu yang terbatas sehingga perlu dimasukkan ke dalam file yang untuk sementara waktu disimpan untuk kemudian di musnahkan kalau sudah melewati batas waktu kadaluarsa


3. recors yang penting  
                Yang termasuk record ini adalah catatan atau laporan atau document yang mempunyaiwaktu penggunaannya dalam jangka waktu yang relative lama

                Record ini karena mempunya usia pemakaian yang relative lama maka record ini harus dimasukkan ke dalam file yang terlah disesuiakan dengan system yang dipakai dan memerklukan pemeriksaan yang secara terus menerus

                Penyimpanan records ini bias dimaksukkan kedalam almari almari atau file cabinet yang mempunyai usia pemakaian sampai sepuluh tahun sehingga keaamanan file yang disimpan terjamin

                Apabila records tersebut adalah melewati batas waktunya maka records tersebut bias dimusnahkan dengan catatan menunggu pemeriksaan dari pejabat berwenang

4. records yang sangan penting
                Records inilah yang akan disimpan selama lamanya sampai bangkrutnya perusahaan atau instantis yang bersangkutan. Karena records ini menyangkut segi yurudus atau historis berdirinya suatu perusahaan
Sebelum records ini disimpan pada tempat penyimpanan yang permanen records recoreds ini harus melewati proses yaitu dimasukan terlebih dahulu ke dalam tempat penyimpanan sementara bari kemudian  sebelum  dipindahakan ke tempat penyimpanan melalui pemeriksaan yang berwenang untuk dimasukan ke dalam tempat penyimpanan yang permanen

FILING

FILING SYSTEMS

In civil procedure systems, filing rules can be mandatory or permissive. In a mandatory filing system, all documents of legal importance exchanged between the parties are also filed with the court, while in a permissive filing system, nothing needs to be filed until the case reaches a point where direct judicial management is absolutely necessary (such as the brink of trial).
For example, the United States federal courts operate on a mandatory filing system (with minor exceptions for the most routine discovery exchanges).[1] In contrast, the U.S. stateof New York is notorious for its permissive filing system, which was modified in 1992 but still largely operates in its traditional form in certain lower courts.[2]
Filing may also refer to submission of a form to a government agency, with or without an accompanying fee.

FILING METHODS

Filing traditionally has been performed by visiting a clerk at a filing window, paying a filing fee by cash, check, or credit card, and submitting the document to be filed in duplicate or even triplicate. For each document filed, the court clerk inspects the document to ensure compliance with the court's rules on how legal documents should be formatted, verifies that the filer has not been declared a vexatious litigant, and confirms that the case number and caption are for a valid case. Next, the court clerk then stamps both copies with a large stamp that indicates the name of the court and the date the document was filed, then keeps one copy for the court's files and returns one copy to the filer for the filer's own records. In courts that require triplicate submissions, the third copy is then taken (either by the clerk or by the filer) to the chambers or courtroom of the judge assigned to the case. The clerk then adds the document to the docket for the case as well as any related deadlines or events.
If the document is the first pleading filed in a case (usually the complaint), the court clerk also assigns a new case number and opens a new file for the case.
A newer phenomenon is electronic filing, in which lawyers simply upload Portable Document Format electronic documents to a secure Web site maintained either by the court (for example, the U.S. has CM/ECF) or by a private commercial service likeLexisNexis. This is convenient in that many courts can now accept filings at all hours, rather than only during regular business hours. Where e-filing is in effect, the filer is normally required to lodge a "courtesy copy" (that is, a conventional paper copy) at the chambers of the assigned judge by the next business day. The courtesy copy of the filing is merely used to decide the motion at issue and is discarded when no longer needed, since the electronic file is now the court's master copy of the case file.
A few progressive courts, such as the U.S. District Court for the District of Nevada, now work primarily with electronic files and have abolished the courtesy copy requirement for small filings below a certain number of pages.

FILING FEES

Generally, filing fees are controversial because they impede access to justice. Although American litigants complain about fees all the time (for example, it costs $400 to file a complaint in Los Angeles), the American system is considered to be quite plaintiff-friendly by lawyers.
Many legal systems have filing fees for complaints that are proportional to the amount sought. Thus, the greater the damages sought, the higher the fee to file.
Even when one seeks a waiver for grossly unfair fees, courts tend to waive only the amount in excess of the plaintiff's total assets, with the perverse result that just to initiate a meritorious case, an already severely injured or damaged plaintiff may have to gobankrupt. The inherent unfairness of this system as actually implemented in Austriaresulted in a U.S. Supreme Court decision, Republic of Austria v. Altmann (2004)